Kisah Penambang Tanah di Pejaten
2:03 AM|
0
comments
Tangga bambu digunakan sebagai prasarana untuk mencapai tempat menambangan. Kedalamanya bisa mencapai 20 meter bahkan lebih. |
Sebuah mobil pickup diusahakan bisa parkir sedekat mungkin ke tempat penggalian. |
Canang Sari di bibir tebing galian. Sebuah perwujudan persembahan kepada Tuhan agar selalu dilindungi dari bahaya. |
Suasana di dasar galian. Jika tidak awas longsoran tebing sewaktu-waktu mengancam penambang. |
Sebuah katrol sederhana untuk mengangkut tanah galian dari bawah ke atas. Dari sini biasanya bisa langsung diangkut lewat mobil pickup |
Mengisi jeda waktu dengan rehat di tepi tebing galian. |
Kisah Konservasi Penyu di Serangan Bali
8:07 PM|
0
comments
I Made Semer nelayan desa Saba, Blahbatuh, Gianyar membawa 134 butir telur yang didapatnya pagi itu ke penangkaran Penyu di Serangan, Denpasar, Bali |
Puluhan Barong dan Rangda di Luhur Pucak Padang Dawa
8:59 PM|
0
comments
Ritual penyambutan untuk Ida Sesuhunan yang baru hadir di Pura Pucak Padang Dawa |
Ritual mengelilingi bangunan - bangunan suci yang ada di kawasan pura Pucak Padang Dawa sebelum menuju tempat yang sudah disediakan |
Semakin sore-malam masyarakat yang datang untuk bersembahyang semakin ramai |
Meski sempat diselingi hujan namun ritual tetap berjalan normal. Terlihat petapakan dilindungi dengan mantel plastik agar tidak basah |
Sesekali terjadi trance yang melibatkan warga penyungsung (pengikut) |
Kelompok penabuh gong mengiringi prosesi menuju pura Beji. Tampak dengan latar sawah dan perbukitan |
Makepung Lampit - Makepung di Lintasan Basah
6:01 AM|
0
comments
Makepung Lampit. Tradisi balapan kerbau di lintasan sawah siap tanam di Yeh Peh, Jembrana, Bali |
Bercanda ala joki makepung lampit disela-sela antar sesi makepung |
Persembahan Pajegan Ayam Setinggi 2 Meter di Pura Samuan Tiga
9:10 PM|
0
comments
Seorang wanita bali terlihat perkasa membawa pajegan setinggi 2 meter. Tampak beberapa turis terlihat antusias mengikuti perjalanan menuju Pura Samuan Tiga |
Gambaran beratnya pajegan yang berisi 9 ekor ayam panggang, buah-buahan serta jajan-jajanan. Diperlukan 3-4 orang pria dewasa untuk membantu memindahkan ke tempat yang sudah disediakan |
Sang Hyang Dedari Dipentaskan Lagi Setelah Puluhan Tahun
9:34 PM|
0
comments
Penyineban Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih
6:14 AM|
0
comments
Wewalen Wayang Lemah |
Rejang Dewa di pelataran Pura Penataran Agung Besakih. Persembahan sanggar dari desa Ubud, Gianyar |
Persembahyang bersama di pelataran Pura Penataran Agung Besakih |
Mengusung seluruh pralingga menuju 'bencingah' (depan gerbang utama) Pura Besakih |
Tari Pependetan menyambut pralingga di 'bencingah' Pura Besakih |
Ritual 'Bhakti Tetingkeb' di 'bencingah' Pura Besakih. Ritual terakhir sebelum seluruh pralingga kembali ke pura masing-masing |
Mendem Orti (yang secara simbolis merupakan bagian dari Bagia Pula Kerti yang sebelumnya sudah dibakar sampai menjadi abu) di depan meru Pura Penataran Agung Besakih |
Mendem Bagia Pula Kerti. Sebagai penutup seluruh isi Bagia Pula Kerti ditanam di depan meru Pura Penataran Agung |
Ritual Meprani di Pura Ulun Danu Batur Diguyur Hujan Deras
12:32 PM|
0
comments
Antusiasme anak-anak berebut uang 'kepeng' simbolisasi berkah pada bagian dari prosesi meprani. Topeng Sidhakarya pada ritual meprani sebagai rangkaian prosesi penyineban Ngusabha Kedasa di Pura Ulun Danu Batur |
Guyuran hujan pada ritual meprani tidak menyurutkan antusiasme warga mengikuti ritual upacara. Ritual meprani sebagai ungkapan rasa syukur dan kekeluargaan dalam rangkaian penyineban ngusabha Kedasa di Pura Ulundanu Batur |
Tari Baris Perang-perangan di antara payung-payung warga sebagai bagian dari prosesi meprani yang tetap berlangsung walau hujan deras. |
Bpk. Jro Wacik, Menteri ESDM RI sebagai warga Kintamani (tuan rumah) menemani Gubernur Bali Bpk. Mangku Pastika beserta Ibu mengikuti ritual meprani di Pura Ulun Danu Batur walau dalam kondisi hujan |
Metiti Swara pada ritual meprani di Pura Ulun Danu Batur. Semacam pengucapan sumpah kesetiaan warga desa Kintamani |
Membagi-bagikan uang kepeng sebagai simbolis berkah. Sesi penutup 'metiti swara' pada ritual meprani di Pura Ulun Danu Batur |
Anak-anak terlihat antusias berebut mendapat 'pice' pada prosesi metiti swara. Terlihat para undangan diantaranya bupati Badung, Bpk. Anak Agung Gede Agung dan bupati Karangasem, Bpk. Wayan Geredeg. Sebelumnya juga terlihat wakil gubernur Bali, Bpk. Anak Agung Puspayoga ikut bersembahyang membaur bersama warga. |
Salah satu warga melakukan persembahyangan meprani menggunakan jas plastik karena hujan deras mengguyur selama prosesi acara |
Blog foto oleh I Nengah Januartha. Seorang fotografer freelance yang pekerjaan utamanya adalah seorang programmer
2012 Bali Photo Blog . All right reserved.