Setiap tahun sekali di Pura Luhur Pucak Padang Dawa desa Bangli, kecamatan Baturiti, Tabanan - Bali dilakukan pujawali ageng (upacara besar) dimana diselingi dengan pujawali cerik (upacara kecil) setiap 210 hari.
Pada upacara besar biasanya dihadiri puluhan 'Petapakan' (perwujudan) berupa barong, rangda serta topeng wayang wong. Petapakan yang hadir bukan saja dari desa sekitar tetapi dari kabupaten Bangli, Gianyar, Badung dan Tabanan. Pura Pucak Padang Dawa ini adalah tempat berstananya Ida Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Siwa Pasupati. Karena itulah maka di pura inilah biasanya petapakan baru atau setelah mengalami perbaikan di-pasupati. Biasanya dilakukan pada tengah malam.
Ritual pada upacara puncak biasanya dimulai dengan ritual ke pura Beji untuk mendapatkan air suci. Seluruh petapakan beriring-iringan menuju pura Beji yang berada di tengah sawah di kaki bukit dekat Pura Pucak Padang Dawa.
|
Ritual penyambutan untuk Ida Sesuhunan yang baru hadir di Pura Pucak Padang Dawa |
|
Ritual mengelilingi bangunan - bangunan suci yang ada di kawasan pura Pucak Padang Dawa
sebelum menuju tempat yang sudah disediakan |
|
Semakin sore-malam masyarakat yang datang untuk bersembahyang semakin ramai |
|
Meski sempat diselingi hujan namun ritual tetap berjalan normal.
Terlihat petapakan dilindungi dengan mantel plastik agar tidak basah |
|
Sesekali terjadi trance yang melibatkan warga penyungsung (pengikut) |
|
Kelompok penabuh gong mengiringi prosesi menuju pura Beji. Tampak dengan latar sawah dan perbukitan |
|
Iring-iringan panjang menuju pura Beji yang melewati persawahan.
Tampak Petapakan dari Pura Pucak Padang Dawa yang berupa perwujudan wayang wong sejumlah 9 buah
sebagai simbol Dewata Nawa Sanga, sang penjaga 9 arah mata angin |
|
Ritual 'Mesucian'. Puluhan petapakan baik berupa barong, rangda maupun wayang wong dari 4 kabupaten,
yaitu: Tabanan, Gianyar dan Badung serta Bangli mengikuti ritual di Pura Beji yang berada di tepi bukit,
tengah sawah dekan Pura Pucak Padang Dawa |
|
Seluruh petapakan kembali ke Pura Pucak Padang Dawa setelah mengikuti ritual 'Mesucian' di pura Beji,
untuk selanjutnya melakukan persembahyangan bersama.
Tampak di latar belakang adalah iring-iringan panjang serta pura Beji yang berada di tengah persawahan. |