Dahulu desa Bungaya pada purnama keempat (kapat) meminta berkah hujan dengan melakukan ritual Ngusaba Kapat di Pura Besakih salah satunya adalah tarian Rejang khas Bungaya. Namun mulai tahun ini (30 September 2012) ritual ini akan dilaksanakan tiap 2 (dua) tahun sekali
|
Tarian Rejang khas desa Bungaya diikuti oleh para gadis
yang tentunya belum menikah di pelataran Pura Penataran Agung Besakih |
|
Selonding, pengiring tarian |
|
Selonding, pengiring tarian |
|
Para tetua pria dari desa Bungaya |
|
Hal yang unik dari desa Bungaya adalah para pemimpin tertinggi keagaman adalah perempuan.
Tentunya mereka-mereka ini adalah perempuan pilihan |
|
Perjalanan kembali dari ritual 'nuwur Tirta Pingit' (mengambil air suci) di areal Pura Pengubengan, Besakih |
|
Persembahyangan penari Rejang khas desa Bungaya setelah selesai menari |