|
Petulangan berbentuk macan tutul putih pada ngaben masal di Tampaksiring gianyar. 11/8/2012 |
Tiap 3 tahun sekali warga desa Tampaksiring, Gianyar melakukan prosesi ngaben masal. Acara ini diselenggarakan karena alasan ekonomi. Mengingat ngaben memerlukan biaya yg tidak sedikit. Dengan ngaben masal ini, biaya bisa dipikul bersama.
Seperti tahun-tahun sebelumnya acara ini diikuti sekitar 8 banjar, serta ratusan jenasah yang diletakan pada puluhan "Petulangan" berbagai bentuk, mulai dari yang biasa dipakai yaitu bentuk lembu dan singa, serta yang cukup jarang di daerah lain seperti yang berbentuk macan tutul, gajah mina (gajah berbadan ikan), naga kaang (naga berbadan ikan), serta badak.
|
Petulangan berbentuk lembu pada ngaben masal di Tampaksiring gianyar. 11/8/2012
|
|
Salah satu yang langka pada prosesi ngaben di Bali, yaitu petulangan berbentuk badak (biasanya berbentuk lembu, singa), pada ngaben masal di Tampaksiring gianyar. 11/8/2012
|
|
Prosesi pengabenan dengan pembakaran petulangan berbagai bentuk pada ngaben masal di Tampaksiring gianyar. 11/8/2012
|
|
Seorang warga berusaha mengatur nyala api agar bisa cepat membakar petulangan. |
|
Deretan bade disebalah kanan dan tempat pembakaran petulangan di sebelah kiri |
|
Akibat banyaknya petulangan yang dibakar, hawa panas, asap dan debu bekas pembakaran tidak dapat dihindari. Tampak 2 wiasatawan asing berusaha keluar dari kepungan hawa panas dan asap. |
|
Walau sebagaian besar masih menggunakan kayu bakar, Tapi ada beberapa yang menggunakan kompor dari minyak tanah. |
|
Mobil pemadam kebakaran turut siap sedia di lokasi ngaben masal di Setra Agung, desa Tampaksiring, Gianyar |